Tag: puisi

  • Curahan Hati Subuh Kali Ini

    Terbangun dari dinginnya angin pagi yang disirkulasikan oleh kipas angin doorprize ‘hadiah pintu’ dari reuni SMA-nya mama. Sebenarnya sih gak ada angin yang masuk kamar saya. Lalu, apa dong yang masuk ke kamar saya? Tidak ada yang tahu, tetapi Allah yang Mahatahu atas segalanya. Selimut telah menghangatkan saya semalaman hingga dini hari. Walaupun selimut saya…

  • Ingin ke Luar Negeri

    Wah, kayak di luar negeri. Ingin naik pesawat dong, ke luar negeri. Supaya bisa ke Bandara Internasional Soekarno Hatta beli Beard Papa’s. Ingin ke luar negeri dong. Siapa tau nanti ketemu anggota DPR yang lagi studi banding. Biar nanti bisa melototin langsung, bukan dari layar televisi saja. Ingin ke luar negeri dong. Bosen di Bandung,…

  • Aku dan Penderitaan Kita Sehari-Hari

    Mata melotot Hidung kembang kempis Bumi gonjang-ganjing Mulutku bergetar Peluh menetes di dahiku yang lebih luas daripada luas hutan yang ditebang secara ilegal Aku mengomando tanganku untuk tetap mencengkram kaki jenjang milikku Aku akan tetap membaca rangkaian kalimat itu Untuk mengalihkan pikiranku Dari besarnya penderitaan yang kualami Tetapi, tujuanku tetap satu Sempat terlintas dalam pikirku…

  • Lampu

    Ini adalah lampu. Sekali tekan tombol langsung menyala. Sekali lagi ditekan langsung padam. Ini adalah lampu. Kamu lempar ke lantai pasti pecah. Kamu lempar ke dinding juga pasti pecah. Kini, bukan dia yang dilempar. Dia yang akan menjadi sasaran lempar. Aku lempari batu! Tidak pecah. Aku lempari gunting! Tidak pecah. Aku lempari kertas! Tidak pecah.…

  • Sekarang Semester Genap

    Semester genap, semester genap! Sebentar lagi penjurusan. Saya ingin coba tes minat dan bakat tapi di mana ya? Dengan tes minat dan bakat itu jadi saya tak usah susah-susah menekuni bidang yang mungkin saja saya tak ahli di situ. Semester lalu saya dapat ranking 2 di kelas, dan ranking sekolah adalaaaaaah 25! Iya tepat 25!…

  • Sungguh Tak Sengaja Kubuat Lidahku Membara

    Pinggang saya sudah hangat serelah fisioterapi. Mata saya sudah terbuka, terbangun dari tidur yang lelap di ruang fisioterapi. Anget gitu, enaknya memang tidur. Namun tak dinyana, perut saya memberontak dan membuat mulut saya terbuka. Bukan udara yang mulut saya perlukan, udara masih dengan lancarnya keluar masuk dari hidung saya, tapi makanan. Ya, saya lapar. Saya…