Harapan

Assalamualaikum.

Sekarang sudah memasuki bulan April. Berarti sebentar lagi bulan Mei. Kalau bulan depan adalah bulan Mei, berarti bulan kemarin adalah bulan Maret. Jika saya terus meruntut tulisan seperti ini, sebentar lagi saya akan jadi bulan-bulanan massa.

Melirik kalender seakan sesuatu yang penuh misteri, membuat saya bertanya-tanya apa yang akan terjadi esok, lusa, dan di masa depan. Memikirkan masa depan memang tidak akan ada habisnya, dan mungkin saja kita kecewa apabila masa depan itu tidak seperti yang saya harapkan. Memikirkan masa depan bisa saja membuat saya tidak menikmati apa yang terjadi pada hari ini. Saya tidak ingin terbawa jauh pada harapan-harapan yang dipasang begitu tinggi.

Berharap setinggi-tingginya adalah bukan hal yang salah, jika apa yang dilakukan memang sepenuhnya untuk mewujudkan harapan-harapan itu. Saya suka berharap. Seringnya harapan yang saya harapkan itu adalah harapan yang diharapkan terjadi dalam waktu dekat. Yang dengan usaha dan berdoa bersungguh-sungguh, dapat diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kenapa harus dapat terwujud dalam waktu yang singkat? Karena saya manusia yang gampang bosenan dan tidak suka dengan hal yang roman-romannya akan menjadi stagnan.

Saya senang dengan hidup saya yang penuh dengan kegiatan yang berbeda setiap harinya. Mungkin karena hal inilah, saya sangat menikmati masa perkuliahan saya. Menjalani hidup sebagai seorang mahasiswi merupakan suatu perubahan terbesar dalam hidup saya selama 18 tahun terakhir ini. Bayangkan saja, dari yang dulunya baca komik itu menjadi kegiatan di waktu senggang, sekarang cuma baca komik kalau lagi bersemedi di kamar mandi. Bukan itu sih intinya. Intinya, waktu senggang yang saya miliki semakin sedikit, berarti saya semakin produktif. Kalau sekarang nih, ya, kalau lagi nggak ada PR, eits, masih zaman ya mahasiswa pake kata “PR”, diralat deh jadi kata “tugas” aja. Segitu gak maunya, ya, pake kata “PR”? Ya iya dong, inilah hal ekslusif yang dimiliki mahasiswa only. Anak sekolahan tuh, baru punya “PR”. Yes. Eh, saya baru ingat kalau saya bersekolah di Sekolah Bisnis dan Manajemen. Masih sekolah-sekolah juga dong. Haduh, makanya jadi orang jangan takabur dan tinggi hati.

Back to the topic, kalau saya lagi nggak ada PR, eits, masih zaman ya mahasiswa pake kata “PR”, diralat deh jadi kata “tugas” aja. Segitu gak maunya, ya, pake kata “PR”? Ya iya dong, inilah hal ekslusif yang dimiliki mahasiswa only. Anak sekolahan tuh, baru punya “PR”. Yes. Eh, saya baru ingat kalau saya bersekolah di Sekolah Bisnis dan Manajemen. Masih sekolah-sekolah juga dong. Haduh, makanya jadi orang jangan takabur dan tinggi hati. NAH LOH. Kalimat-kalimat sebelum kok kayak udah pernah liat ya? Bisa-bisanya deja vu pas lagi baca blog gini.

Gak deng. Jadi nih ya, kalau saya lagi gak ada PR, eits, masih zaman ya mahasiswa pake kata “PR”, diralat deh jadi kata “tugas” aja. Segitu gak maunya, ya, pake kata “PR”? Ya iya dong, inilah hal ekslusif yang dimiliki mahasiswa only. Anak sekolahan tuh, baru punya “PR”. Yes. Eh, saya baru ingat kalau saya bersekolah di Sekolah Bisnis dan Manajemen. Masih sekolah-sekolah juga dong. Haduh, makanya jadi orang jangan takabur dan tinggi hati. NAH LOH. Kalimat-kalimat sebelum kok kayak udah pernah liat ya? Bisa-bisanya deja vu pas lagi baca blog gini. Cape deh.

Udahan deh bercandanya, takut gak ada yang ngerti juga.

Kalau gak ada tugas akademik, saya masih punya tugas kepanitiaan. Bikin poster. Anak creative design, lah, biasa. Oh, iya, saya sangat bersyukur banget bisa sedivisi dengan Dewa-Dewi Photoshop dan Corel SBM, yaitu Kak Gipeng dan Kak Billa. Mereka berdua adalah mahasiswa angkatan 2013, yang berarti 2013 sudah lulus. Untung saja saya lahirnya tahun 1994, kalau tahun 1995 kan berarti gak bakalan ketemu sama mereka, belum tentu masuk SBM lagian. Berkat jasa mereka berdua, saya sudah bisa menggambar menggunakan vektor di photoshop. Dengan vektor ini, kamu bisa bikin bentuk sesuka hati kamu di laptop. Bisa bikin muka kartun, desain perabotan, dan pokoknya apapun yang biasa kamu gambar di kertas. Udah gitu, gambarnya juga rapi gitu. Ngegambar pake Paint di Windows udah gak zaman deh. Apalagi saya, pakenya Macbook, OS-nya gak pake Windows (saya Apple Fanboy).

HoreHasil pembelajaran di hari pertama.

scoutUdah bisa bikin objek, tapi belum bisa bikin background. Dibutuhkan imajinasi di sini.

Bayangin aja nih, dengan ilmu yang mereka ajarkan pada saya, itu udah cukup dan sangat bisa dipakai buat bikin buku cerita bergambar untuk anak-anak. Sempet kepikiran mau bikin buku cerita anak yang saboy banget (baca: keren banget), terus diajuin ke penerbit, terus hidup bahagia selamanya dari hasil royalti buku tersebut karena bukunya jadi bestseller di 250 negara. Buku itu menjadi buku yang dibacakan oleh ibu-ibu di Inggris kepada anaknya sebelum tidur. Kertas dari buku itu dijadikan subtitusi tisu toilet saat tidak ada tisu toilet yang tersisa di WC yang gak ada semprotannya. Indah sekali, memberikan manfaat bagi orang-orang yang bahkan namanya saja pun kamu tak tahu, yang jenis kelaminnya saja pun belum jelas, dan mungkin tidak tergolong dalam jenis kelamin mana pun.

Lihat kan, inilah saya dengan harapan saya yang terlampau jauh. Jadinya cenderung ngelantur.

Sudah dulu deh, saya harus menggapai harapan saya yang harus saya gapai dalam waktu dekat ini.

Wassalamualaikum.


Posted

in

by

Comments

2 responses to “Harapan”

  1. tjuandha Avatar

    gila, Dhila udah saboy nge-vektor nih ye..kalau ada lomba advertising hunt lagi, efek api-api pake vektor aja kali yah.

    1. Dhila Avatar

      Hahaha harus pake efek api-api banget nih? Tuh kan obsesi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *