Lama Tak Menulis

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamua’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh!

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan waktu dan kesempatan bagi saya untuk bisa membuat tulisan ini.

Saya baru saja menjalani tes sejarah pagi ini, dan saya dapat nilai bagus. Alhamdulillah. Sore ini, saya baru saja nonton acara tv ‘Tolong!’. Hari ini temanya tentang anak lelaki yang ingin menukar bola lamanya yang sudah rusak dengan bola yang baru. Lalu, orang yang membantu anak ini adalah seorang ibu paruh baya, yang suaminya sedang dirawat di rumah sakit karena gagal ginjal. Profesi ibu ini adalah penjual balon. Saat menonton ini, saya sampai berkaca-kaca. Perasaan terenyuh ini membuat saya lapar. Oh iya, saya kan belum makan dari tadi siang.

Akhir-akhir ini, hal yang terus berputar di kepala saya adalah ‘Saya nanti kuliah jurusan apa?’. Saya telah mengikuti 2 kali tes psikologi yang berhubungan dengan pemilihan jurusan. Hasil yang saya dapatkan dari tes pertama itu katanya saya cocok di Teknik Industri, Ilmu Komunikasi, Pendidikan, Manajemen,Perhotelan, Psikologi, Bahasa Asing, Seni, dan Kimia. Banyak sekali. Dan masih saja membuat saya bingung. Lalu saya coba satu tes lagi, namanya Bidik Jurusan. Hasilnya adalah: Seni Rupa Murni, Seni Pertunjukan, Desain Interior, Desain Produk, Ilmu Komunikasi, Bahasa Asing, Sastra, dan Arsitektur. Sungguh, saya masih bingung.

Sepertinya, cari lagi deh tes psikologi. Jadi nanti kalo sudah tiga kali, ambil jalan tengah, mana yang paling direkomendasikan.

Tapi, papa bilang SBM ITB aja. Hm, mahal ya. MAHAAAL. Terus nanti tuh belajarnya apa aja ya? Terus aku bisa masuk SBM ga? Semua yang berkaitan tentang jurusan kuliah masih berupa tanda tanya besar! Seperti font Arial berukuran 10.000.000.000.000.

Masuk SBM ITB itu 80 juta, sedangkan fakultas lainnya hanya 65 juta. Satu semesternya bayar 15 juta, sedangkan fakultas lain hanya bayar 5 juta.

Jalur masuk ITB ada 4, Jalur Undangan Beasiswa, Jalur Undangan Prestasi, Jalur Undangan Kemitraan Nusantara ITB, dan Jalur Undangan Umum. Semoga saja saya bisa masuk ITB melalui satu dari empat jalur yang tersedia ini. Amin.

Beralih ke topik lain. Untuk menyiapkan diri saya menghadapi UAN dan SNMPTN tahun depan, mulai sekarang saya akan memperbanyak makan SALMON! Salmon tuh ikan paling enak! Dan rata-rata penyajiannya itu kan tanpa duri. Dulu, saya sangat menghindari makan ikan karena ada cerita orang makan ikan, terus durinya ketelen terus dioperasi. Mares! Seram! Selain dengan perbanyak konsumsi ikan, karena semester ini ga ikutan bimbel, jadi harus kerja keras sendiri, dan jujur, saya jujur dalam setiap ulangan, alhamdulillah, Allahu akbar.

Kado apa dong ya?

Saya harus pilih jurusan kuliah apa?

 


Posted

in

by

Comments

One response to “Lama Tak Menulis”

  1. amitokugawa Avatar
    amitokugawa

    wa’alaikumsalam..
    maap maen nimbrung
    kalo menurut aku sih tergantung minatmu aja

    kalo mau masuk arsitektur harus suka gambar, terutama gambar eksak atw gambar teknik, kreativitas juga perlu
    kalo mau masuk SBM, yah, harus tertarik sama ekonomi, bisnis, manajemen, n sejenisnya

    kalo mau masuk seni rupa n desain ya, harus suka gambar, tp mungkin ga gambar eksak kali ya?

    kalo mau masuk arsi (atau fsrd juga, maybe) harus kuat fisik n mental soalnya banyak tugasnya, gambar ini, gambar itu, mungkin arsitektur hampir sama kerasnya ama teknik

    maaf kalo sotoy, soalnya yang aku tahu sih kayak gitu
    good luck ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *