Onextive: One Expression’s of Creativity

image

image

Assalamualaikum Wr. Wb.

Minggu kemarin, tepatnya hari sabtu, di GOR C-Tra Arena, yang harusnya dipakai main basket, dipakai acara bazzar sebuah sekolah. Apa tidak khawatir lapangan basket yang harusnya bersih mengkilap dan berdecit, akan kotor dan rusak? Tentu tidak. Kalau takut rusak pasti tidak akan diperbolehkan untuk dipakai, tapi kali ini diizinkan, berarti pengelola lapang basket….eh ga nyambung juga ya lama-lama.

Di GOR basket yang terletak di dekat jalan Suci ini dipinjam SMA Negeri 1 Bandung, buat acara bazzar tahunan, biasa disebut fibosa. Tahun ini judulnya Onextive. Temanya karnaval.

Berdasarkan tema ini, kelas saya berencana mendekorasi stand dengan nanas. Nanas kan satu buah, kalo sop buah itu satu mangkuk. Ah, jadi ingin makan cupcake.

Kelas kami menjual dimsum, orange squash, dan es krim walls. Dimsumnya sangat enak, maka dari itu saya makan 3 porsi. Dan saya harus bayar yang saya makan.

Kami jualan es krim di freezer yang kami kira menyala, ternyata tidak. Ternyata kabel freezernya kurang tertancap pada stop kontaknya. Dan kami sadar kurang lebih satu jam kemudian. Harusnya kalau freezernya bekerja, freezernya sedikit bergetar dan lampunya menyala. Sialnya kami tidak sadar akan hal itu, dan tak ada satu orangpun yang melihat ada lampu indikator yang tidak menyala di bagian bawah freezer. Es krimnya sudah mulai mencair. Masa iya es krimnya mau dialih fungsikan jadi saus untuk dimsum? Ga cocok kan? Lebih ga cocok daripada poni dan pantat. Untung es krimnya bisa keras lagi, dan orang-orang pada beli. Mereka tidak tahu, kalau nasi yang tadinya telah menjadi bubur, bisa kembali lagi menjadi nasi. Tampaknya perumpamaan yang tadi itu kurang tepat, atau perumpamaan yang tadi itu kurang tepat? Setali tiga uang ya, kalau semangkuk ya sop buah.

Setelah berjualan beberapa menit, saya merasa bahwa saya harus salat asar. Oh iya di postingan-postingan sebelumnya saya salah menggunakan kata. Harusnya salat, bukan salat. Dan ashar harusnya asar. Magrib, bukan maghrib. Bulan depan itu hari raya Idulfitri, bukan Idul Fitri. Setelah Idulfitri kita biasanya ada halalbihalal, bukan halal bihalal.

Kembali ke persoalan salat. Kami mencari musala bukan mushola. Tapi di area bazzar tuh ga ada. Jadi harus ke luar, dan ke masjid yang terletak tak kurang dari 50 meter jauhnya. Karena jarak masjid yang tidak terlalu jauh, jadi saya tidak perlu menggunakan jet pribadi saya. Jet pump maksudnya. Ga ada hubungannya juga lagian antara pergi ke masjid dengan jet pump yang ada di sumur rumah saya. Kalau di sumur orang jepang sih yang ada bukan jet pump, tapi Sadako. Sadako kasihan banget, menyedihkan deh. Dia (sad)ako sih.

Setelah salat, saya.. Ah ga jadi nerusin ceritanya ya, capek nih.

Akhir kata, Two Triple O keren banget deh pas manggung! Tapi kalo Hollywood Nobody kurang gimana gitu, abis lagunya ga tau sih. Dekorasi keren banget 25 thumbs up for Cakrawala, dan bravo buat panitia serta keamanan. Satpam aja kalah deh.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Posted

in

by

Comments

One response to “Onextive: One Expression’s of Creativity”

  1. mink-lizard Avatar

    saya ke sana ga ketemu kamu lah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *