Bisa-bisanya Saya Duduk Manis Depan Laptop Selama Berjam-jam?

Oh kawan. Bosannya hari ini. Saya hanya menatap monitor ini sepanjang hari. Kalau saja mata saya mempunyai mulut, dia akan berkata “Wei, ga ada yang rame lagi apa ya? Aku butuh panorama baru! Aku butuh pemandangan baru! Aku mau rumah baru, aku tak sudi lagi tinggal di lubang matamu, Dhila!”. Andai saja, andai saja. Kalau mata saya memiliki mulut, mungkin dia tak hanya bicara itu saja, dia akan bicara “Aku mau pakai lipstik, mereknya yang kayak di televisi itu, yang waterproof.” Waterproof kau kira anti-bocor kah? Pelapis genteng kah? Tentu tidak.

Hei, saya baru saja mengunduh (download) “Tap-Tap Coldplay” siang tadi. Jadi, sekarang di iPod saya sudah ada tiga jenis Tap-Tap. Ya, permainan yang mengandalkan kelincahan jari itu membuat saya ingin memainkannya lagi, dan lagi.

Berhubung saya sudah mengunduh “Tap-Tap Coldplay” saya jadi ingin mengunduh album-album Coldplay juga. Yang gratis tentunya. Saya googling dan akhirnya menemukan 1 album Coldplay yang “X&Y” lalu saya unduh. Setelah selesai karena speedy lagi cepat-cepatnya pagi ini, maka saya unduh lagi album Coldplay yang “Viva la Vida or Death and All His Friends”. Belum sempat saya dengar lagu-lagunya saya mulai mengunduh lagi satu album dari Jason Mraz yang “Mr. A-Z”. Ketinggalan jaman, memang.

Saya juga menghabiskan waktu saya hari ini dengan membuka Facebook, dan membalas dinding-dinding aka wall wall dari teman saya. Wall itu bukan es krim. Saya peringatkan sekali lagi wall itu bukan es krim tapi dinding. Kalo walls itu baru dinding-dinding. Bukan deng, merek es krim. Tapi dinding-dinding juga bisa.

Kawan, tahukah bahwa tadi malam sepulang latihan softball dari Lodaya, saya diurut. YA! Kopi susunya (iklan yang ada trio macannya) saya diurut. Di sasar urat. Mengapa? Karena saya merasakan nyeri sepertinya urat saya tertarik, atau urat terjepit, atau urat baso urat, saat melempar bola. Alhasil saya tidak bisa leluasa saat latihan. Jadi, atas desakan kerabat, saya memutuskan untuk memanggil Pa Isom, Sang Maestro dari Dunia Persasar-uratan. Saya divonis menderita urat murungkut. Terdengar sangat sunda, karena memang bahasa sunda. Setelah diurut saya merasa sangat ringan seperti burung camar tinggi melayang, bersahutan, dibalik awan. Dan, semoga saja pinggang saya tidak akan sakit lagi saat latihan. Oh iya, jika anda mengalami sakit badan seperti urat terjepit atau urat murungkut seperti saya, saya sarankan anda untuk mengunjungi Sasar Urut Pijat Pa Isom yang terletak 20 meter dari Elok Mart di Jalan Cigadung Pesantren. Bayangkan! Hanya 20 meter! Sama seperti jarak berenang ujian praktek olahraga saya!

Oke oke. Saya sudah capek menulis. Ah ngga deng. Tiada kata lelah untuk merangkai kata! Maka dari itu, sampai jumpa!

Comments

One response to “Bisa-bisanya Saya Duduk Manis Depan Laptop Selama Berjam-jam?”

  1. thetawvic Avatar

    ehm…. lucu juga 😀
    ceritamu ceria sekali…. seharian didepan laptop untuk seorang tawvic udah takdirnya, dikantor dilaptop, dirumah ngeleptop, laptop gw aja mpe bosan “ah elu lagi elu lagi”
    tapi hati-hati laptop itu berbahaya…. bisa bikin mata ngantuk dan pusing….

    tetap semangat… SALAM SUPER….

    http://www.tawvic.co.cc

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *