Jadi, Kemana Saja Kita Hendak Bersepeda?

Kemana yah? Kemana-mana, sinyal kuat indosat. Ahah! Saya dulu pemakai setia Simpati kini beralih ke Indosat karena tarif internetnya murah nian, 1 rupiah per kilobyte. Sekarang ada paket internetnya pula.

Nah, kemana kah mestinya saya bersepeda? Hem. Mau keliling jalanan sore sore, banyak anak anak kecil yang isengnya minta ditendang, tapi mereka naik sepeda! Ah saya tak tega untuk menghancurkan koloni yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi karena mau tak mau mereka adalah teman seperjuangan saya dalam menggoes sepeda.

Asalnya saya mau bersepeda ke Elok Mart, minimart yang ada di dekat rumah saya. Tapi apa daya, karena takut hilang lenyap tanpa bekas saat ditinggalkan asyik berbelanja, digondol maling jahat nan piciknya tak terkira, lebih baik saya diam di rumah mengelap sepeda lipat kesayangan.

Ah, ngomong-ngomong saya belum mendapatkan nama yang bagus pembawa berkah buat sepeda saya. Apa yah? Mungkin karena warnanya hitam, panggil saja Bleki. Tapi nama itu adalah nama yang pasaran sekali dan sering untuk mengatai orang berkulit hitam. Bagaimana kalo namanya Quest-tie, karena sepeda saya berserial nama kan, United “Quest”? Mari katakan, TIDAK KREATIF. Bagaimana yah? Ah! Dulibike aja! Singkatan dari: Dua lima bike. Panggilan pendeknya, Dubaik.

Bagus ngga sih? Bagus lah, Dhila yang bikin!

Hem. Rencananya hari minggu minggu depan, saya akan mengendarai sepeda bersama Sis Bebes ke Lodaya. Pagi-pagi tentunya. Tapi belom beli helm nih, takut ditilang. Masa sih sepeda bisa ditilang. Kalo ditilang tinggal lindes aja Pak Polisinya, ya pak ya?

Kasih tahu Temanmu

Share on pocket
Share on facebook
Share on linkedin
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp

Baca yang lainnya...

Navigator

Pada 2019, saya menangis 3 kali di kantor. Pada 2020, saya menangis lebih dari 5 kali di kantor. Meningkat. Bedanya, pada 2019 itu nangisnya di